STIA BAYUANGGA POROBOLINGGO

STIA BAYUANGGA POROBOLINGGO
STIA BAYUANGGA PROBOLINGGO

Entri Populer

Rabu, 05 Oktober 2011

MATERI KE II ORMET

METODE ANALISA SISTEM

Maju tidaknya suatu organisasi bisa dilihat dari beberapa faktor al :
Faktor Ekstern, yakni lingkungan luar organisasi; Ipoleksosbud; perang / bencana alam dsb
Faktor Intern, dapat dilihat dari Sumber Daya Manusianya;
sistem dan prosedur yang diterapkan oleh suatu organisasi

Analisa sistem;
Suatu upaya yang terdiri dari penelaan, analisa, penyem-purnaan sistem yang melayani, mengendalikan/ mengawasi dan mengkoordinir semua pekerjaan dalam organisasi.

Langkah-langkah dalam analisa sistem :
1. analisa lokasi dan pelimpahan fungsi organisasi pada berbagai unit :
apakah strukturnya sudah cocok / sesuai
apakah job discriptionnya sudah betul
2. tata ruang atau alur pekerjaan [susunan fisik tata ruang kantor]
3. efisiensi metode kerja

Penelitian sistem :
Langkah-langkah yang diambil dalam penelitian sistem al :
1. membuat jadwal penelitian
2. penelitian pendahuluan
3. melakukan analisa :
- tugas-tugas fungsional
- rangkaian sistem secara keseluruhan
- tata ruangnya
- penghematan gerak
- rancangan-rancangan formulir dan mesin-mesinnya

4. menggunakan analisa untuk menentukan pemecahan program sistem yang ada
5. menyiapkan laporan tertulis mengenai sistem sebagai pedoman diklat
6. mengajukan hasil penelitian kepada pimpinan
7. menjelaskan cara-cara kerja baru kepada karyawan secara keseluruhan
8. menerapkan sistem dengan memberikan pelatihan kepada karyawan
9. meneliti lebih lanjut pelaksanaan sistem yang baru dari hasil penelitian tadi

Manfaat analisa sistem :
1. memperpendek jangka waktu pengerjaan
2. menekan barang-barang inventaris
3. mengurangi kesalahan dalam menentukan biaya
4. menghilangkan fungsi-fungsi dan aktifitas kerja yang tidak perlu
5. mempercepat pertukaran modal kerja
6. mempercepat pengambilan keputusan
7. memperkuat struktur organisasi dengan menghilangkan praktek yang melanggar organisasi yang sehat

Penelitian sistem tersebut bertujuan untuk merencanakan kebijakan,menetapkan dan memecahkan problem dalam suatu organisasi


ALASAN DAN KEPUTUSAN PELAMAR:

A. DORONGAN YG TERDAPAT DALAM DIRI PELAMAR
B. KARAKTER DAN DAYA TARIK PERUSAHAAN YANG AKAN DILAMAR

AD.A
1. KARENA INGIN MENCARI PEKERJAAN YANG SESUAI DENGAN PROFESI DAN MENCARI KARIER HIDUP UNTUK MASA DEPAN YANG JAUH
2. KARENA KEBUTUHAN EKONOMI
3. KARENA BERSIKAP ” DARIPADA TIDAK BEKERJA SAMA SEKALI”
4. KARENA INGIN MENCARI PENGALAMAN; MEREKA AKAN PINDAH PEKERJAAN JIKA TERDAPAT KESEMPATAN LAIN YANG LEBIH BAIK
5. KARENA MALU YANG DISEBABKAN MERASA “ SUDAH DEWASA”
6. KARENA PENGABDIAN
7. KARENA “ IKUT KAWAN “

AD.B
1. DAYA TARIK PERUSAHAAN
2. REPUTASI PERUSAHAAN
3. BUNYI IKLAN ATAU LAPORAN NERACA YANG TERDAPAT PADA LEMBARAN-LEMBARAN KORAN
4. LOKASI PERUSAHAAN

MANAJER PERSONALIA AKAN MENGADAKAN ANALISA YANG TEPAT DALAM PENEMPATAN TENAGA KERJA
SELEKSI PERLU DILAKUKAN ( JIKA PELAMAR LEBIH BANYAK DARIPADA LOWONGAN KERJA) UNTUK MENGISI PEKERJAAN YANG TEPAT BAGI ORANG YANG TEPAT.
KARENA ITU DIBUTUHKAN SPESIFIKASI PEKERJAAN DENGAN MELALUI ANALISA PEKERJAAN.
ATAS DASAR ITU MAKA DITENTUKAN SYARAT-SYARAT PEKERJAAN DAN PELAMAR.

Rabu, 28 September 2011

ORGANISASI DAN METODE

ORGANISASI & METODE

Literature :
1. Organisasi dan Metode  FX. Soejadi,MPA
2. Analisa Administrasi  Norman Dhani, SH
3. Tata Kerja Organisasi  W. Lazdiro
4. Sistem dan Prosedur Ramli RM

I. Pendahuluan :
1. Pengertian Organisasi dan metode
2. Fungsi dari unit Organisasi dan metode
3. Organisasi dan metode sebagai kegiatan analisis
II. Analisis Organisasi dan Ruang Lingkup
1. Prinsip dan bentuk organisasi
2. Komunikasi dan tata kerja organisasi
3. Sistem dan prosedur organisasi
4. Metode analisa system
III. Analisis Kepegawaian dan Penyederhanaan Kerja
1. Analisis Pekerjaan
2. Analisa beban kerja dan penyelidikan kerja
3. Penilaian kerja dan efisiensi
4. Pendekatan dan metode penyederhanaan kerja
IV. Tabel Arus Kerja
Sumber-sumber pokok yang diperlukan oleh organisasi :
1. Manusia / tenaga kerja
2. Biaya / uang
3. Bahan / material
4. Mesin dan peralatan


Organisasi dan Metode Merupakan rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kedayagunaan segala sumber dan faktor yang menentukan keberhasilan proses manajemen, terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi dalam rangka mencapai tujuan.


Fungsi Organisasi dan Metode :
• Merencanakan, menyusun, menilai / mengembangkan pola pokok / struktur organisasi.
• Mengarahkan dan menyelenggarakan policy dan taktik organisasi
• Mendayagunakan tenaga kerja dengan menetapkan orang-orang yang tepat pada jabatannya  melalui klasifikasi jabatan, uraian jabatan, analisa pekerjaan dan evaluasi pekerjaan yang setepat-tepatnya.
• Membantu top manajer dalam merencanakan, menyusun dan menyempurnakan prosedur kerja dan tata kerja
• Membantu top manajer dalam melaksanakan visualisasi rencana kerja, program kerja dan penjadwalannya

• Membantu top manajer dalam menemukan pola pokok dan sistem pengumpulan , penyusunan, penyimpanan, dan pemeliharaan serta penetapan jangka waktu atas pemusnahan data, dokumen dan informasi yang amat penting
• Merencanakan pembuatan dan penggunaan formulir dalam rangka standarisasi tata kerja
• Membantu top manajer dalam menyusun buku-buku pedoman kerja
• Mengevaluasi sistem laporan dan pelaksanaan program kerja
• Memelihara hubungan kerjasama antar unit
• Melakukan pengawasan atas pelaksanaan intruksi pimpinan
• Mempercepat dan mempertepat dalam proses pengambilan keputusan
• Staf O&M membantu dan membebaskan top manajer dari tugas-tugas yang rutin dan teknis

Hakekat O&M  ditentukan oleh kehadiran staff
O&M merupakan kegiatan survey dan analisis pemecahan masalah yang ada dalam organisasi.
Dalam melakukan analisis dan survey diperlukan suatu pendekatan /approach al:
1. problem observation / peninjauan permasalahan; mengapa organisasi tidak dapat berkembang ?
2. problem identification / penentuan ciri-ciri permasalahan
3. seasous determination / penentuan sebab-sebab terjadinya permasalahan
4. problem solution / penentuan cara pemecahan


Tahap-tahap analisis dan survey yang dilaksanakan O&M :
1. pendekatan terhadap masalah yang dihadapi :
a. perumusan tujuan survey
b. penentuan ruling survey
c. penentuan sasaran survey
d. penentuan sampling survey
membuat daftar  kolom-2 yang memuat :
• tujuan
• sasaran
• sampling
• pembagian kerja
• pembagian waktu
• anggota tim
• hasil yang diharapkan
• biaya yang dibutuhkan
2. pelaksanaan survey  yang perlu diperhatikan :
 pengumpulan data / data collecting – ada 2 :
a. primer : terjun langsung –quesioner
b. sekunder : melalui buku-buku yang sudah ada
 pengumpulan fakta /fact finding :
Fakta  lebih komprehensif
Data  belum tentu valid
Fakta dapat dilakukan dengan :
a. peninjauan langsung ke sasaran
b. wawancara langsung / direct interview
c. diskusi formal / informal
d. membagikan desain survey yang memuat question
e. library reference / pemanfaatan kepustakaan
3. analisis / pengolahan  yang perlu dilakukan :
a. pembuatan table dan klasifikasi data dan fakta yang diperoleh
b. penguraian isi hasil survey
c. pembaganan / charting
d. comperention / membandingkan bagan-bagan tersebut dengan teori yang ada
e. penemuan permasalahan / finding
f. penentuan ciri-ciri permasalahan
g. penemuan sebab-sebab terjadinya
h. alternative pemecahan
i. penetapan salah satu alternative yang terbaik

4. presentation / penyajian hasil survey dan analisa :
a. penyerahan laporan lengkap
b. pemaparan secara lisan laporan yang dibuat termasuk kesimpulannya.
5. implementation / penerapan hasil dari survey
a. pembinaan hubungan secara continue
b. membuat laporan kemajuan / progress report
c. evaluation / penilaian dari implementasi

Inti efisiensi :
 perbandingan terbaik antara hasil yang diperoleh dengan kegiatan yang dilakukan serta sumber-sumber dan waktu yang dipergunakan.
Ukuran efisiensi :
1.  efektif : kegiatan yang dilaksanakan dengan tepat ; target dicapai sesuai dengan waktu yang ditetapkan
2. ekonomi : biaya,tenaga kerja, material,peralatan,waktu,ruangan dimanfaatkan secara tepat – dihindari pemborosan.
3. pelaksanaan kerja yang dapat dipertanggungjawabkan – sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan
4. pembagian kerja yang nyata; didasarkan atas beban kerja dan ukuran kemampuan kerja.
5. rasionalitas wewenang dan tanggung jawab ; -- jangan sampai terjadi seseorang mempunyai wewenang yang lebih besar dari tanggung jawabnya – wewenang lebih besar, maka organisasinya tidak efisien.
6. prosedur kerja yang praktis  staff O&M mempunyai target : bagaimana pelaksanaan organisasi dapat praktis dan ekonomis-- ; menciptakan suasana kerja yang nyaman , pelayanan kerja yang memuaskan harus dijadikan pedoman dalam organisasi.

Rabu, 27 April 2011

TUGAS BAGI MAHASISWA

TUGAS....
MEMBUAT MAKALAH KELOMPOK TENTANG WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB SUATU ORGANISASI
1 KELOMPOK TERDIRI DARI 3 ORANG
DIKUMPULKAN WAKTU UTS
TERIMAKASIH.....

STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi

Struktur Organisasi yang satu dengan yang lain mungkin sekali berbeda. Perbedaan ini disebabkan adanya perbedaan wewenang dan tanggung jawab, juga mungkin adanya perbedaan hubungan interaksional antara pekerjaan, faktor fisik, faktor pegawai, luas sempitnya organisasi dlb.

Ada beberapa struktur organisasi, antara lain :
1. Struktur Linier
2. Struktur Lini dan Staff
3. Struktur Fungsional

A. Struktur Linier ----------> Henry Fayol
Ciri organisasi linier antara lain :
1. mempunyai wewenang dan tanggung jawab secara langsung secara vertikal yang dikaitkan dengan jabatan dan tugas tiap tingkatan
2. bawahan hanya mempunyai satu atasan
3. adanya kesatuan komando atau perintah
4. tidak mempunyai tenaga staf penasihat
5. hanya cocok untuk organisasi yang masih kecil atau sederhana.

Kebaikan organisasi linier :
1. struktur organisasinya sederhana dan jelas
2. wewenang dan tanggung jawabnya mengalir dengan jelas
3. mata rantai perintah ini menghubungkan semua pekerjaan beserta pejabatnya satu dengan yang lain secara menyeluruh
4. semua intruksi, penugasan dan laporan pertanggungjawabkan dapat terlaksana dengan cepat
5. ada kesatuan pengarahan, sehingga tidak membingungkan bawahannya.
6. Adanya kesatuan perintah satu atasan dan satu bawahan (one man – one boss relationship)


Kelemahan organisasi linier antara lain :
1. dengan tidak adanya staf penasehat maka struktur ini hanya cocok untuk organisasi yang masih sederhana.
2. pucuk pimpinan akan mengalami bermacam-macam kesulitan apabila organisasi itu mulai berkembang


B. Struktur Lini dan Staf ----------------> Emerson

Dalam struktur ini, staf ahli bertindak sebagai penasehat sesuai dengan bidangnya, memberikan bantuan dan pelayanan terhadap pimpinan.

Ciri struktur organisasi Lini dan staf adalah mempunyai beberapa tenaga staf penasehat ahli sesuai dengan bidang yang dibutuhkan.

Kebaikannya antara lain :
1. Cocok untuk organisasi yang sudah berkembang
2. Tugas pucuk pimpinan menjadi lebih ringan
3. Staf penasehat, kecuali memikirkan masalah yang dihadapi pimpinan, juga berusaha untuk memberikan beberapa alternatif pemecahannya
4. Pucuk pimpinan dapat lebih mengkonsentrasikan dirinya pada tugas pokoknya saja.


Kelemahannya yaitu :
1. seringkali menimbulkan persoalan yang menyangkut koordinasi, komunikasi dan pengendalian karena tenaga staf yang overacting mencampuri urusan unit lini.
2. Staf kadang-kadang melanggar fungsi sesungguhnya (mestinya hanya sebagai penasehat semata-mata). Tetapi lalu ikut memberikan perintah,----> akibatnya timbul konflik dengan pejabat lini


C. Struktur Fungsional ----------------> F.W Taylor

Organisasi fungsional ------- masing-masing kepala unit dapat memberikan komando (perintah, intruksi, minta laporan, dan lain-lain) kepada unit lain sesuai dengan bidang atau fungsinya.
Tiap unit bertugas sebagai penasehat dan pemberi bantuan, baik kepada pucuk pimpinan maupun kepada unit lain sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Senin, 21 Maret 2011

Materi Lanjutan II

Ada beberapa prinsip berorganisasi al :
1. Perumusan tujuan dengan jelas
2. Pembagian tugas pekerjaan
3. Pelimpahan wewenang dan tanggung jawab
4. Banyaknya tingkat hirarkis
5. Rentangan pengawasan
6. Memahami tugas masing-masing dan kaitan tugas secara keseluruhan

Ad.1. Perumusan tujuan dengan jelas
Fungsi tujuan organisasi adalah :
1. sebagai pedoman bagi perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
2. sebagai sumber legitimasi, untuk membenarkan segala kegiatan yang akan dilaksanakan
3. sebagai standar pelaksanaan, dimana segala kegiatan harus berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
4. sebagai sumber motivasi, bagi karyawan untuk bekerja lebih produktif
5. sebagai dasar rasional bagi kegiatan berorganisasi

Kendala dalam mencapai tujuan :
1. Dalam berorganisasi yang kurang stabil, kadang-kadang tujuan dapat berubah -> pengaruh lingkungan, biaya berubah, ada penemuan baru dll
2. Pimpinan hanya memusatkan pada suatu bagian saja sehingga bagian lain terabaikan
3. Kurang adanya kerjasama yang baik

Yang perlu diperhatikan agar tujuan dapat dicapai dengan efektif :
1. Individu-individu yang nantinya harus bertanggung jawab, hendaknya dilibatkan dalam perumusan tujuan.
2. Adanya pembagian tugas
3. Tujuan harus realistis, dalam arti dissuaikan dengan keadaan lingkungan ekstern dan kondisi intern organisasi
4. Apabila tujuan organisasi ternyata tidak dapat dicapai sepenuhnya, maka pimpinan harus meneliti apa yang menjadi penyebab tidak tercapainya, kemudian mengadakan koreksi.

Ad. 2. Pembagian tugas pekerjaan
Dalam membagi tugas perlu mengikuti pedoman sbb :
1. Tujuan harus dijabarkan ke dalam tugas-tugas pokok
2. Tugas pokok kemudian dijabarkan kedalam fungsi
3. Fungsi diikuti dengan kegiatan-kegiatan
4. Setiap pejabat/pegawai perlu diberi daftar tugas yang harus dijalankan
5. Meskipun tugasnya itu bervariasi, namun satu dengan yang lainnya tetap berkaitan
6. Penempatan kedudukan setiap pejabat atau pegawai haruslah tepat sesuai dengan bidang keahlian, pembawaan, kecakapan dan kemampuan
7. Beban tugas dibuat se-sama rata mungkin, sehingga tercipta keadilan, kepuasan dan kegairahan kerja
8. Penambahan dan pengurangan pegawai hendaknya berdasarkan kebutuhan dan volume kerja
9. Penggeseran pegawai haruslah didasarkan pada penciptaan kondisi kerja yang lebih baik, atau bersifat mendidik

Manfaat dalam pembagian tugas :
1. Untuk memperingan tugas koordinasi
2. Untuk memperlancar pengawasan
3. Untuk memanfaatkan dasar keahlian
4. Untuk menghemat biaya

Pelimpahan wewenang dan Tanggung jawab
Pelimpahan wewenang adalah penyerahan sebagian dari wewenang atasan kepada bawahan setelah diadakan penyerahan tugas pekerjaan kepada yang bersangkutan
Untuk dapat menjalankan tugas dengan baik, maka kepada para petugas atau pejabat harus dilimpahi wewenang. Sebagai konsekuensi itu harus disertai pertanggungjawaban yang sepadan.
Wewenang yang dilimpahkan itu meliputi wewenang untuk menjalankan tugasnya, wewenang untuk memerintah bawahannya dan wewenang untuk menggunakan fasilitas/peralatan yang dibutuhkan.
Atasan harus percaya sepenuhnya bahwa bawahan yang dilimpahi wewenang itu mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik, namun tidak berarti bahwa atasan lalu terlepas dari tanggung jawab.

Manfaat Pelimpahan Wewenang
1. Pemimpin dapat melakukan tugas-tugas pokok saja.
2. Tiap tugas dapat dikerjakan pada eselon yang tepat.
3. Keputusan dapat diambil dengan cepat, dengan kondisi pemikiran yang jernih dan tidak kacau.
4. Bawahan dapat berpartisipasi lebih banyak, dalam bentuk memberikan masukan-masukan yang bermanfaat bagi atasan.
5. Dapat dihindarkan sikap menunggu perintah.
6. Berguna sebagai latihan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
7. Pelayanan dapat berjalan terus, meskipun pejabatnya sedang tidak ada ditempat.

Pedoman dalam pelimpahan wewenang :
a. Batas wewenang, tugas dan tanggung jawab harus jelas dan seimbang
b. Memperhatikan pendapat pegawai yang akan menerima wewenang
c. Percaya bahwa penerima wewenang akan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab
d. Pemberi wewenang harus tetap melakukan pengarahan, bimbingan dan pengawasan, sehingga tugas dapat dijalankan dengan baik.

Tanggung jawab
Konsekuensi penerimaan wewenang dalam menjalankan tugasnya, maka ia harus mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan tugas pekerjaannya.
Tanggung jawab dibedakan atas :
1. Tanggung Jawab Hukum, yaitu tanggung jawab yang dilimpahkan melalui saluran hukum.
2. Tanggung Jawab Politik, yaitu tanggung jawab yang dilandasi pada partai politiknya, bukan pada atasannya.
3. Tanggung Jawab Jabatan, yaitu tanggung jawab yang dilakukan seseorang dalam jabatan yang dipangkunya.
4. Tanggung Jawab Kelembagaan, yaitu tanggung jawab bagi setiap warga suatu organisasi, untuk tetap menjunjung tinggi organisasinya.
Wewenang


A = Pimpinan cenderung Otoriter
B = Pelimpahan wewenang yang baik
C = Pengeksploitasi tenaga/pikiran



Tingkatan Hirarki
Adalah banyaknya tingkatan unit kerja dalam suatu organisasi.
Sebaiknya jangan terlalu banyak, karena perintah dari pucuk pimpinan yang harus sampai pada unit kerja paling bawah dapat berkurang sesuai lagi.

Rentangan Pengendalian
Maksudnya adalah banyaknya bawahan yang sebaiknya masih bisa diawasi dengan baik.

Faktor yang mempengaruhi dalam kemampuan pengawasan :
• Faktor Obyektif ---------> a. macamnya pekerjaan
b. tersebar tidaknya mereka yang diawasi
c. seragam tidaknya pekerjaan yang diawasi
- Faktor subyektif ---------> a. umur pengawas
b. pengalaman dibidang yang diawasi
c. kesehatan yang bersangkutan
d. kecakapan , dll

Materi Lanjutan 1

Penyakit organisasi :
1. Tujuan memang telah ditetapkan, namun tidak dirumuskan secara rinci dan jelas
2. Pembagian tugasnya tidak adil, tidak merata, tidak tuntas dan tidak jelas batas-batasnya
3. Para anggota hanya mau bekerja sesuai dengan tugasnya semata, sehingga dalam tubuh organisasi menjadi terkotak-kotak, tidak ada kerjasama antar unit dan antar petugas
4. Masing-masing merasa bahwa dirinya dan unitnyalah yang paling penting, sedangkan unit lainnya tidak penting atau kurang penting
5. Seorang petugas atau pejabat diberi tanggung jawab yang tidak seimbang dengan wewenangnya
6. Terlalu banyak bawahan yang harus diawasi, sehingga menjadi kewalahan
7. Seorang bawahan mendapat perintah lebih dari satu atasan mengenai hal yang sama tetapi perintahnya saling bertentangan


Obat penyakit organisasi :

Ada beberapa pendapat mengenai obat penyakit organisasi, yakni harus memperhatikan dan mengikuti prinsip-prinsip organisasi al :
Fayol : 1. Pembagian tugas yang jelas
2. Kesatuan pengarahan
3. Sentralisasi
4. Mata rantai tingkat jenjang organisasi

Max Weber :
1. Semua kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi harus didasarkan keahlian, sehingga pemegang jabatan mampu menjalankan tugas dengan baik.
2. Pelaksanaan tugas pekerjaan harus sesuai dengan kebijaksanaan, peraturan dan prosedurnya
3. Setiap pelaksanaan tugas pekerjaan harus dapat dipertanggung jawabkan kepada atasan melalui mata rantai tingkat unit organisasi
4. Semua keputusan harus diambil secara formal dan tidak ada pertimbangan yang sifatnya pribadi
5. Hal-hal yang menyangkut bidang kepegawaian harus didasarkan pada sistem kecakapan (Merit System )

Senin, 07 Maret 2011

MATERI AWAL ORMEN

ORGANISASI DAN MANAJEMEN
Dosen Pembimbing : Joko Siswantoro


Literature :

1. Dasar-dasar Organisasi
~> Drs. Sutarto

2. Dasar-dasar Organisasi dan Manajemen
~>Sarwoto

3. Pokok-2 Organisasi dan Manajemen
~>Drs.Ibnu Syamsi,SU

4. Azas Manajemen Modern
~>Baru Swastha

5. Analisa Organisasi Modern
~>Drs. Komaruddin

6. Tanya jawab pengantar O & M
~>Ida Indrawati

7. Pengantar studi Ilmu Adm. & Manajemen
~> Soewarno Handayaningrat

8. Manajemen Dasar,Pengertian dan Masalah
~>Drs.Malayu SP, Hasibuan







Pokok-pokok Bahasan Organisasi Manajemen

I. Pendahuluan
II. Hakekat Organisasi
III. Azas / Prinsip Organisasi
IV. Bentuk Organisasi
V. Bagan Organisasi
VI. Fungsi Organisasi
VII. Manajemen
VIII. Perencanaan
IX. Pengorganisasian
X. Pengarahan
XI. Pengawasan

Fungsi Manajemen menurut Terry :
1. Planning
2. Organizing
3. Actuating
4. Controlling

Hubungan antara Organisasi, Administrasi, dan Manajemen

1. Organisasi
2. Administrasi
3. Manajemen
4. Kepemimpinan
5. Kebijakan/Pengambilan Keputusan
6. Komunikasi
7. Tujuan


Organisasi dan Manajemen adalah bagian dari Administrasi.
Inti dari Manajemen adalah Kepemimpinan
Yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan adalah pemimpin.
Oleh karena itu inti dari kepemimpinan adalah pengambilan keputusan
Dalam proses pengambilan keputusan pimpinan selalu mempertimbangkan dan perlu masukan dari manusia / komunikasi terutama hubungan antara pimpinan dan bawahan.
Dalam hal ini sejauh mana bantuan / masukan dari pihak bawahan / staf kepada pimpinan dalam proses pengambilan keputusan.

Hakekat Organisasi

Pengertian Organisasi :
 sebagai wadah kegiatan dari orang-orang yang bekerjasama dalam usahanya untuk mencapai tujuan
 dkl. Organisasi merupakan sarana untuk mencapai tujuan

Unsur-unsur organisasi :
Sebagai wadah
Adanya kegiatan
Kumpulan orang-orang
Kerjasama
Tujuan

Organisasi ditinjau dari 2 sudut :
1. Sebagai wadah -> sifatnya statis
Sebagai wadah karena setiap orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya serta hubungan tata kerjanya.
Sifatnya statis karena organisasi merupakan tempat dimana kegiatan manajemen dilaksanakan dan setiap organisasi memiliki pola struktur yang relatif permanen sifatnya.
Dan wadah ini menunjukkan tempat dan diwujudkan dalam suatu struktur
Sifatnya permanen karena tidak mudah untuk mengubah kedudukan seseorang ~ yang berhubungan dengan tugas.

2. Sebagai proses -> sifatnya dinamis
Sebagai proses karena memperhatikan dan menyoroti interaksi antar orang-orang (anggota organisasi) tanpa melihat pimpinan dan bawahan dalam mengadakan aktivitas dari tata hubungan yang terjadi dalam organisasi, baik hubungan formal maupun informal.
Yang dimaksud aktivitas tata hubungan yaitu hubungan antara pimpinan dan bawahan, pimpinan dengan pimpinan serta bawahan dengan bawahan.
Hubungan formal -> hubungan yang diatur dalam suatu aturan tertentu.
Hubungan informal -> hubungan yang dilakukan diluar organisasi.

Ciri-ciri hubungan formal
1. pengambilan keputusan ditentukan pimpinan
2. saluran komunikasi ditentukan secara komando/perintah
3. wewenang dan tanggung jawab dari atas ke bawah
4. keterlibatan anggota organisasi terbatas ditentukan oleh pimpinan

Ciri-ciri hubungan non-formal
1. inisiatif dari anggota sendiri
2. timbulnya secara alamiah dan spontanitas
3. koohesif ~>mempunyai rasa ketergantungan
4. mempunyai perilaku yang berbeda
5. ukurannya kecil ~> biasanya untuk organisasi kecil